Yuk Ajak Si Kecil Bermain Pretend Play dan Lihat Manfaatnya!

Yuk Ajak Si Kecil Bermain Pretend Play dan Lihat Manfaatnya!


Bagi Si Kecil, dunianya memang diisi dengan bermain. Itulah sebabnya Andas sebagai orangtua perlu mengenalkan dan mengawasi permainan yang mereka butuhan. Tidak hanya menyenangkan, namun juga mampu mendukung tumbuh kembang mereka.

Salah satu macam permainan yang paling disukai anak-anak adalah bermain peran atau pretend play.

Dalam pretend play, anak-anak berpura-pura menjadi karakter lain dan menjalani suatu jalan cerita yang mereka inginkan. Selain sebagai hiburan, pretend play ternyata juga memberikan manfaat bagi perkembangan anak.

Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus

Saat bermain pretend play, Si Kecil akan sering menggunakan tangan dan jemari-jemari mereka. Ini sangat bagus untuk keterampilan motorik halusnya karena melibatkan penggunaan otot-otot kecil di tangan, pergelangan tangan, jari tangan, kaki dan kaki kita.

Keterampilan motorik halus penting dalam aktivitas sehari-hari, seperti menggunakan peralatan makan, memotong dengan gunting, dan menulis.

Mengasah Kreativitas

Si Kecil akan menggunakan imajinasinya saat bermain peran. Misalnya saat bermain masak-masakan, ia sering mengambil daun atau potongan kertas untuk menjadi bahan masakan. Ia pun akan bersikap seperti layaknya chef. 

Kemampuan Bahasa Bertambah

Si Kecil akan mengucapkan kata-kata yang berkaitan dengan perannya. Maka untuk mendapatkan referensi, ia akan mencari tahu berbagai hal yang dilakukan sosok tersebut, termasuk bahasa, kata-kata, atau kalimat yang ia tirukan.

Lebih Percaya Diri

Dalam memerankan sesuatu, tentu butuh kepercayaan diri sehingga peran tersebut jadi lebih meyakinkan. Begitu pula yang dilakukan Si Kecil, sehingga ia dapat merasakan sensasi penuh kebanggaan saat melakukan perannya sebagai sosok yang ia inginkan

Berlatih Memecahkan Masalah

Saat bermain, Si Kecil akan mencari cara dalam memecahkan masalah dari sosok yang ia perankan. Misalnya saat menjadi seorang dokter, ia akan memilih alat untuk memeriksa tubuh Anda sebagai pasien, berpikir tentang kondisi hingga bagaimana cara menyembuhkannya. Dengan begitu, anak kelak bisa lebih mudah untuk diajarkan memiliki karakter yang mandiri. 

 

Back to blog