Mengapa 'Pembelajaran Sosial dan Emosi’ sangat penting untuk Si Kecil?

Mengapa 'Pembelajaran Sosial dan Emosi’ sangat penting untuk Si Kecil?

Kecerdasan emosional (EI) dan pembelajaran sosial dan emosi (SEL) adalah istilah yang mungkin sering didengar orang tua oleh guru dan pemimpin pendidikan. Saat anak-anak berkutat dengan sekolah selama pandemi, mengasah keterampilan ini sangatlah penting, kata para ahli.

Namun, Parents mungkin bingung EI dan SEL, serta seberapa pentingnya hal tersebut. Sederhananya, EI adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi dalam diri dan orang lain. SEL mengacu pada proses di mana anak memperoleh kecerdasan emosional, mengembangkan empati terhadap orang lain, dan belajar keterampilan memecahkan masalah.

SEL banyak diminati di sekolah, terutama karena penelitian telah menunjukkan bahwa siswa yang mengelola emosinya berprestasi lebih baik secara akademis dan memiliki lebih sedikit masalah terhadap kedisiplinan. 

Menurut Marc Brackett, PhD, direktur pendiri Yale Center for Emotional Intelligence, ada berbagai model SEL yang dibangun di atas teori kecerdasan emosional. Salah satunya adalah RULER.

Recognizing: mengenali emosi dalam diri sendiri dan orang lain.

Understanding: memahami sebab dan akibat dari emosi tersebut.

Labeling: menamai emosi dengan kata-kata yang tepat.

Expressing: mengekspresikan emosi.

Regulating: mengatur emosi.

RULER adalah sebuah pendekatan, bukan program. RULER adalah tentang menanamkan prinsip-prinsip kecerdasan emosional ke dalam segala sesuatu yang terjadi di dalam dan di luar sekolah. Mulai dari cara pemimpin memimpin, cara guru mengajar, cara siswa belajar, hingga cara keluarga menjadi orang tua.

Bagaimana orang dewasa dapat membantu anak-anak dengan kecerdasan emosional?

Orang tua dan guru harus menjadi teladan terbaik bagi anak-anak. Jika Parents merasa sangat cemas dan stres, Parents perlu menunjukkan bahwa Anda dapat menangani perasaan tersebut. 

Ambil beberapa napas dalam-dalam. Pergi ke ruangan lain, jika itu membantu Parents menenangkan diri, dan gunakan self-talk yang positif. Alih-alih mengatakan, “Tidak ada yang berhasil!” Parents baiknya berkata, “Saat ini, kita semua aman dan kita memiliki keluarga yang penuh kasih.”

Kapan sebaiknya Parents mulai mengajari Si Kecil tentang SEL?

SEL bisa diajarkan kepada Si Kecil dimulai sejak ia di dalam rahim. Ada penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang stres bisa membuat bayinya stres. Tetapi, inti dari tanggung jawab orang tua adalah mampu mengatur emosi sejak bayi masih di dalam kandungan. Ketika seorang bayi menangis atau seorang anak sedang cemas, adalah tugas kita untuk bersama-sama mengatur perasaan itu dan meredakannya.

Back to blog