5 Tahapan Perkembangan Anak 0 - 30 Bulan yang Penting Diketahui Orang Tua

5 Tahapan Perkembangan Anak 0 - 30 Bulan yang Penting Diketahui Orang Tua

Mar 07, 2025

Ada setidaknya 5 tahapan tumbuh kembang anak di “Masa Emas” atau “Golden Age” usia mereka di 0 - 30 bulan (0 - 2 tahun), di mana 80% otak manusia terbentuk di rentang usia ini.

Tahapan I (0 - 6 bulan) 

Saat Si Kecil berada dalam fase ini, terjadi perkembangan awal fisik, sensorik, dan motorik mereka. Seperti kemampuan mengangkat kepala, fokus pada objek, dan koordinasi tubuh.

Tahapan II (7 - 12 bulan) 

Si Kecil sudah mulai bisa belajar duduk, merangkak, dan mengucapkan kata pertama. Mereka juga mulai memahami bentuk interaksi dengan orang lain.

Tahapan III (13 - 18 bulan) 

Si Kecil sudah mulai belajar berjalan dan berdiri dengan mandiri  / dengan bantuan. Kemampuan bahasa mereka juga akan semakin berkembang.

Tahapan IV (19 - 24 bulan) 

Kemampuan bahasanya semakin berkembang! Si Kecil mulai menggabungkan kata-kata dan memahami konsep dasar. Membentuk keterampilan motorik halus seperti menumpuk balok atau memegang sendok/pulpen dan mengucapkan lebih banyak kata.

Tahapan V (25 - 30 bulan)

Si Kecil mulai menunjukkan kemandirian, seperti makan sendiri, serta berkembang dalam hal emosi dan sosial.

Penting bagi Si Kecil mencapai setiap tahapan tumbuh kembang di setiap tahapan usianya agar perkembangan fisik, kognitif, dan sosialnya lebih optimal. Setiap keterlambatan dapat mempengaruhi kemampuan mereka di masa depan. 

Tahapan I (0 -  6 Bulan) : Perkembangan Koordinasi Awal Tubuh, Sensorik, dan Fisik Awal Anak

 

Umumnya, koordinasi awal tubuh mulai ditunjukan anak di usia 0 - 6 bulan dengan mencoba meraih mainan atau menendangkan kaki ke atas sambil berbaring. Tahapan ini penting karena menjadi dasar untuk perkembangan motorik mereka selanjutnya, seperti merangkak, berdiri, dan berjalan. 

Tanpa koordinasi tubuh yang baik, Si Kecil bisa kesulitan dalam mengontrol gerakan dan mencapai milestone tumbuh kembang motorik lainnya. 

Selain itu, membangun koordinasi awal tubuh yang baik juga mendukung perkembangan sensorik dan kognitif awal mereka, karena Si Kecil jadi belajar menghubungkan rasa, sensasi, dan gerakan tubuh dengan lingkungan sekitar. Jadi, tahap ini sangat penting untuk membangun fondasi agar si kecil bisa berkembang dengan optimal di tahapan usia berikutnya.

Tahapan II (7 - 12 Bulan) : Perkembangan Motorik Kasar Awal Anak

 

Tahap selanjutnya adalah tahap perkembangan motorik seperti merangkak dan duduk yang terjadi pada anak usia 7 - 12 bulan. 

Kenapa Merangkak Penting?

Merangkak membantu memperkuat otot tubuh bagian atas dan bawah dan juga meningkatkan koordinasi antara tangan dan kaki mereka. 

Kenapa Belajar Duduk Penting bagi Anak?

Sementara itu, duduk membentuk stabilitas pada tubuhnya, memperbaiki keseimbangan, dan juga membuka peluang untuk eksplorasi lebih banyak objek di sekitarnya. Tahap ini sangat penting karena menjadi dasar untuk perkembangan motorik kasar dan koordinasi tubuh Si Kecil. 

Dengan merangkak dan duduk, Si Kecil juga jadi belajar untuk mengendalikan gerak tubuhnya, yang nantinya memudahkan mereka dalam melakukan aktivitas fisik yang lebih kompleks di tahapan usia mereka selanjutnya, seperti berjalan dan berlari. Selain itu, perkembangan motorik juga mendukung kemampuan kognitif dan sosial mereka. 

Tahapan III (13 - 18 Bulan) : Perkembangan Motorik Kasar Lanjutan.

 

Setelah Si Kecil bisa merangkak dan duduk, Ia akan mulai belajar berdiri dan berjalan yang umumnya terjadi saat usianya sudah mencapai rentang 13 - 18 bulan. 

Kenapa Berdiri & Berjalan Penting Bagi Pertumbuhan Anak?

Penting untuk anak belajar berdiri dan berjalan karena ini akan membentuk otot kaki dan keseimbangan mereka yang juga akan meningkatkan kemampuan koordinasi tubuhnya. 

Kalau Si Kecil bisa melalui tahap ini dengan baik, mereka akan lebih lancar dalam bergerak dan menghindari masalah keseimbangan di kemudian hari. 

Misalnya, anak yang belajar berjalan sesuai usianya akan lebih mudah mengontrol gerakan tubuh saat dewasa, jadi kemungkinan terjatuh atau tersandung jadi berkurang nantinya. 

Ini juga mempengaruhi kemampuan motorik lainnya seperti berlari atau melompat. Singkatnya, tahap ini adalah pondasi untuk perkembangan fisik dan motorik anak di masa depan.

Tahapan IV (19 - 24 Bulan) : Perkembangan Kemampuan Motorik Halus dan Kognitif

 

Pada tahap usia ini, Si Kecil akan mulai belajar menguasai teknik memegang benda  - benda kecil dengan jarinya dan juga memahami konsep kognitif kepermanenan objek; bisa menemukan objek yang disembunyikan dengan baik.

Teknik memegang benda - benda kecil juga biasa disebut dengan gerakan motorik halus. Kemampuan ini penting agar Si Kecil bisa lebih cepat mandiri melakukan berbagai kegiatan sehari - hari yang melibatkan tangan & jari - jarinya seperti makan sendiri, mengancingkan baju, memakai sepatu, dan aktivitas sehari - hari lainnya.

Tahapan V (25 - 30 Bulan) : Perkembangan Kemampuan Kognitif dan Sosial-Emosional  Anak

 

Pada usia 25 - 30 bulan, sekitar 80% otak manusia sudah terbentuk. Ini adalah periode penting karena dengan pesatnya perkembangan ini, setiap pengalaman baru akan membentuk cara berpikir mereka ke depannya. 

Konsep Kognitif yang Perlu Diketahui Anak Usia 25 - 30 bulan

Mengenalkan konsep kognitif seperti problem solving, containment, sebab akibat, dan kepermanenan objek sangat penting karena membantu Si Kecil untuk memahami dunia sekitar mereka. 

Konsep Kognitif Problem Solving 

  • Mengajarkan mereka cara mencari solusi ketika menghadapi masalah. 

Konsep Containment  

  • Mengajarkan mereka untuk memahami barang bisa dimasukkan ke dalam kotak yang akan membantu mereka memahami batasan.

Konsep Sebab-Akibat 

  • Mengajarkan mereka akan hubungan antara tindakan dan hasil, seperti “Jika aku menekan tombol ini, suara akan keluar”. 

Konsep Kepermanenan Objek

  • Mengajarkan bahwa suatu benda tetap ada meski tidak terlihat. Membantu mereka memahami dunia lebih stabil dan dapat diprediksi.

Pengenalan konsep-konsep ini membantu otak Si Kecil berkembang secara optimal, mempersiapkan mereka untuk belajar hal-hal lebih rumit ketika mereka sudah lebih besar. Jadi, penting untuk memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangannya!

Kesimpulan

Setiap tahap perkembangan Si Kecil, mulai dari belajar meningkatkan koordinasi awal tubuh hingga kemampuan motorik seperti merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan, dan perkembangan kognitif sangat penting untuk tumbuh kembang mereka. 

Jika Si Kecil tidak mencapai milestone tumbuh kembang ini sesuai tahap usianya, tentu bisa berdampak pada tumbuh kembang mereka di masa depan. Ini juga mempengaruhi perkembangan sosial dan kognitif mereka. 

Oleh karena itu, penting untuk memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan usianya, agar mereka dapat tumbuh dengan optimal dan siap menghadapi tantangan yang akan datang! 



More articles