1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) disebut “golden age” karena masa ini sangat krusial buat tumbuh kembang Si Kecil! Rentangnya dari 270 hari selama kehamilan sampai anak usia 2 tahun. Di periode ini, otak berkembang sangat cepat! Bahkan 80% otak Si Kecil terbentuk sebelum umur 2 tahun! Nutrisi, stimulasi, kasih sayang, dan lingkungan yang baik di masa ini bakal menentukan kualitas hidup Si Kecil ke depannya biar kecerdasannya bisa maksimal saat besar nanti.
Kalau diabaikan, dampaknya bisa jangka panjang, seperti terkena stunting atau gangguan perkembangan lainnya. Tapi kalau dimanfaatkan dengan optimal dan maksimal, Si Kecil punya peluang lebih besar tumbuh sehat, pintar, dan bahagia. Karena itu, 1000 HPK disebut golden age. Karena ini merupakan waktu emas yang tidak bisa diulang lagi.
Apa yang Terjadi pada Otak Anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupan?
Gambar di bawah menunjukkan perkembangan otak Si Kecil dari dalam kandungan sampai usia 6 tahun. Di 1000 hari pertamanya, otak membentuk jutaan sambungan antar sel saraf yang disebut sinaps dengan sangat cepat. Semakin banyak rangsangan positif yang diterima, makin kuat koneksi otaknya.
Setelah usia 2 tahun, sinaps yang sudah terbentuk akan dipangkas agar lebih efisien dan akhirnya akan membentuk 80% dari otak manusia.
Inilah sebabnya 1000 HPK disebut golden age. Karena masa ini adalah masa paling penting untuk membentuk dasar kecerdasan, emosi, dan perkembangan Si Kecil.
Synapse Formation (0 - 2 tahun)
Sinaps mulai terbentuk pada masa trimester pertama kehamilan, dengan puncaknya 2-3 bulan setelah bayi lahir. Mulai dari trimester pertama hingga 2-3 tahun ini.
Synapse formation merupakan proses dimana otak Si Kecil mulai membentuk banyak sekali sambungan antar sel-sel otaknya. Sambungan ini penting agar sel-sel otak bisa saling mengirim pesan, seperti saat Si Kecil melihat, mendengar, merasakan, atau belajar sesuatu.
Di masa ini, setiap perkembangan yang Si Kecil alami seperti mendengar suara ibu, disentuh, diajak bicara, atau melihat benda-benda di sekitarnya, akan membantu otaknya membentuk sambungan-sambungan baru. Semakin sering anak mendapat stimulasi positif, semakin kuat dan banyak sambungan otaknya. Inilah kenapa masa awal kehidupan Si Kecil sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang otaknya.
Synapse Pruning (4 - 6 Tahun)
Synapse pruning adalah proses di mana otak Si kecil mulai "merapikan" sambungan-sambungan antar saraf otak yang sudah terbentuk sebelumnya dari Synapse formation. Setelah anak berusia sekitar 2 tahun, otaknya akan memilih mana sambungan yang sering dipakai dan mana yang jarang digunakan.
Sambungan yang sering dipakai akan diperkuat, sementara yang jarang atau tidak terpakai akan dihapus. Proses ini membuat kerja otak jadi lebih efisien. Ibaratnya seperti merapikan taman, rumput yang tumbuh terlalu liar dipangkas agar tanaman utama bisa tumbuh lebih baik. Jadi, sinaps yang penting akan dipertahankan dan diperkuat, sedangkan yang tidak penting akan dibuang. Ini membantu anak fokus dan berkembang sesuai pengalaman yang paling sering dia alami.
Kenapa Kurang Stimulasi Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Stunting?
Stunting dalam konteks kurang stimulasi merupakan kondisi di mana anak memiliki perkembangan kognitif & motorik yang terhambat, yang kemudian bisa menyebabkan dia jadi kurang aktif atau kurang responsif dengan lingkungan sekitarnya, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
Saat Si Kecil jarang atau bahkan tidak diberikan stimulasi yang tepat, otaknya tidak akan mendapat cukup rangsangan untuk membentuk dan menguatkan sinaps. Akibatnya, perkembangan otak jadi terhambat, kemampuan belajar melambat, dan ini bisa berdampak pada pertumbuhan fisik juga. Jadi, selain gizi, anak juga butuh kasih sayang, interaksi, dan stimulasi agar tumbuh kembangnya optimal dan terhindar dari stunting.
Solusi Cegah Anak Stunting Kurang Stimulasi
Stunting sering dianggap hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, padahal stimulasi yang kurang juga bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Tanpa stimulasi yang cukup, seperti melatih kemampuan motorik kasar, motorik halus dan kognitif Si Kecil, otaknya tidak mendapat rangsangan yang dibutuhkan untuk membentuk dan memperkuat sinaps. Ini bisa menghambat perkembangan otak, yang pada akhirnya juga mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kemampuan belajar anak hingga kecerdasan Si Kecil di masa yang mendatang.
Melalui First Steps Play Program dari Learning Time, Si Kecil akan mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan tahap usianya, mulai dari 0 hingga 30 bulan.
Setiap aktivitas dirancang untuk membantu perkembangan motorik, kognitif, bahasa, dan emosinya, lengkap dengan buku panduan untuk orang tua dalam membantu aktivitas stimulasi sekaligus bonding jadi lebih mudah, Jadi, bukan hanya asupan nutrisi yang terpenuhi, tapi juga kebutuhan stimulasi anak, yang sama pentingnya untuk mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang yang optimal.