Jakarta, 3 Agustus 2024 - Learning Time Indonesia mengadakan acara launching komunitas perdananya yaitu Learning Time Community. Event ini diselenggarakan di Mes Amis Community Center, dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. Event ini juga sukses menghadirkan lebih dari 100 tamu dari komunitas Learning Time Indonesia.
Terdiri dari beberapa rangkaian acara, diantaranya Parent’s Talk dengan Psikolog Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Rika Ermasari SPsi. Psi. CH. CHt. ACC. Bertemakan “Menjadi Orang Tua Berdaya dan Suportif”, Learning Time bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan bagi orang tua dalam mendukung perkembangan anak. Melalui diskusi interaktif, ahli membagikan strategi praktis untuk komunikasi yang efektif dan menciptakan lingkungan positif. Selain itu, acara ini juga memfasilitasi pertukaran pengalaman antar orangtua, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan mendidik anak.
Selain memberikan wawasan untuk menciptakan komunikasi yang positif antar orang tua dan anak, ahli juga memberikan pemaparan tentang strategi untuk manajemen emosi anak dan perkembangan kognitifnya. Segmen menarik lainnya ialah pemaparan tahapan perkembangan otak anak yang perlu dilalui dan tanda apa saja yang perlu diperhatikan orang tua saat anak mengalami keterlambatan pada perkembangannya.
Selain itu, Acara ini juga menyelenggarakan giveaway untuk peserta yang sudah hadir, berhadiah produk senilai Rp1.000.000 untuk 3 orang pemenang yang beruntung. Persembahan dari Learning time dan beberapa brand partner, yaitu Mom Uung, Moell, Asobu, Realfood Momiku, Dacco Indonesia dan Gently Baby.
Acara ini juga sukses terselenggara berkat beberapa brand partner yang terlibat, diantaranya Tentang Anak, Brawijaya Hospital, BerryC Indonesia, Crystal of The Sea, Alamii Food, Gently Mamacare, Joymeals, Mom Uung, Moell, Asobu. Acara ini ditutup manis dengan sajian Chocolate Fountain dari Chocolate Fountain 88.
Dengan bergabung pada komunitas parenting dari Learning Time, diharapkan orang tua dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dengan memberikan dukungan sosial, kesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengurangan stres, dan rasa kebersamaan. Hal ini juga dapat membekali orang tua dengan alat yang dibutuhkan untuk menghadapi suka dan duka dalam membesarkan anak.