5 Macam Penyakit yang Bisa Menyerang Si Kecil Saat Hujan dan Banjir

5 Macam Penyakit yang Bisa Menyerang Si Kecil Saat Hujan dan Banjir

 

Di Musim hujan dan banjir seperti saat ini tidak menutup kemungkinan berkembangnya berbagai macam bakteri dan virus penyebab penyakit. Apalagi daya tahan tubuh Si Kecil yang belum sempurna membuat mereka rentan sekali jatuh sakit. Berikut adalah 5 macam penyakit yang bisa menyerang Si Kecil saat musim hujan dan banjir!

 

1. Diare 

Diare adalah penyakit yang sering ditemui saat musim hujan dan terutama saat banjir. Penyakit ini biasanya ditandai dengan encernya fases yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasa.

Kondisi yang lembab dan lingkungan yang kurang bersih akibat banjir membuat penyakit diare dapat menular dengan cepat, termasuk ke pada Si Kecil. Ingat ya Moms, jangan remehkan penyakit yang satu ini. Penanganan yang lambat dapat memperburuk kondisi Si Kecil bahkan membahayakan nyawanya.

Untuk mencegah diare menyerang Si Kecil, ubah kebiasaan-kebiasaan sederhana yang seringkali diabaikan. Seperti, biasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan minum ataupun setelah dari toilet, memastikan kematangan air minum (masak hingga mendidih) sebelum dikonsumsi Si Kecil, serta menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan cara menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal.

 

 

2. Flu atau Influenza

Flu ataupun influenza adalah penyakit yang paling banyak terjadi saat musim hujan. Tak terkecuali menyerang Si Kecil. Pada umumnya, penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebar melalui batuk, bersin atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi.  Bila Si Kecil telah terserang flu, pastikan mereka mendapatkan penanganan yang tepat serta istirahat yang cukup.

 

3. Demam Berdarah

Perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk penular penyakit demam berdarah saat musim hujan biasanya akan terjadi peningkatan. Hal ini karena banyaknya genangan air dari barang-barang yang tidak terpakai atau terbengkalai.

Genangan air ini akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit demam berdarah, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan melakukan gerakan 3 M, yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

Selain itu, Moms sebaiknya segera bawa Si Kecil ke dokter jika ia mengalami gejala demam tinggi yang tidak jelas sebabnya disertai adanya tanda-tanda perdarahan.

 

4. Leptospirosis

Mungkin penyakit ini terdengar sangat asing di telinga Moms ya, tapi kasus ini sering muncul saat musim banjir melanda. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospirayang berasal dari kotoran atau urin tikus. Bakteri tersebut dapat menginfeksi melalui kulit yang luka, mata serta mulut.

Penyakit ini ditandai oleh demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut. Bahkan pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan. 

Ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini yakni, menjaga kebersihan agar mencegah tikus yang berkeliaran di lingkungan rumah, menghindari Si Kecil bermain air saat banjir, gunakan Si Kecil pelindung seperti sepatu boots saat melewati banjir.

 

5. Tipes

Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang masuk dan menyebar ke dalam tubuh seperti lambung, usus kecil maupun usus besar. Bakteri ini masuk dan tersebar melalui makanan maupun minuman yang terkontaminasi. Tanda atau gejala yang terjadi bila Si Kecil menderita Tipes yakni mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celcius. Selain dapat sembuh melalui obat-obatan, Si Kecil juga membutuhkan bedrest hingga 2 minggu lamanya.

 

Back to blog