Saat melihat Si Kecil menangis, berteriak, melempar barang, hingga mengamuk sambil berguling-guling, hal yang pertama kali perlu ditenangkan justru bukanlah Si Kecil melainkan LT Parents.
LT Parents Perlu Ingat
- Tantrum Pada Si Kecil Bukan Hal yang Buruk, Melainkan Ia Sedang Belajar
LT Parents harus paham bahwa tantrum adalah proses belajar Si Kecil dalam mengekspresikan emosinya. Percayakan pada Si Kecil bahwa, ia dapat melalui badai emosinya dengan baik dan memastikan padanya bahwa semua baik-baik saja.
2. Beri Waktu & Ruang untuk Si Kecil & Diri Sendiri
Tindakan yang cepat seperti menghukum atau memarahi terkadang membuat tantrum semakin meledak. LT Parents bisa memberikan waktu dan ruang untuk mereka, sekaligus untuk menenangkan diri mengatur ulang emosi yang sudah naik.
3. Jangan Terlalu Banyak Bicara
Saat Si Kecil sedang berteriak ataupun menangis, menasehati atau terus bernegosiasi adalah bukan hal yang tepat. Lebih baik lakukan saat Si Kecil sudah mulai tenang.
4. Abaikan Orang Lain dan Percaya Bahwa Anda Bukanlah Orangtua yang Buruk
Saat LT Parents kewalahan menghadapi Si Kecil tantrum, mungkin yang dipikiran “Saya adalah orang tua yang buruk”, “Mengapa saya tidak bisa menghadapi ini”, “Semua orang memperhatikan saya”.
Daripada memikirkan pendapat orang lain, lebih baik jadikan tantrum sebagai kesempatan LT Parents untuk lebih terhubung dengan Si Kecill. Dan yakinlah bahwa LT Parents dan Si Kecil dapat melaluinya dengan baik.