Aturan Dasar Memberi Makan Balita

Aturan Dasar Memberi Makan Balita

Sebagai orang tua, kita pasti ingin membantu Si Kecil mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Untuk itu, mari coba tawarkan Si Kecil untuk memakan makanan yang sehat. Sebisa mungkin hindari pembenaran kenapa Si Kecil butuh untuk makan permen atau junk food sama sekali ya Mom! Faktor yang lebih penting daripada apa yang dimakan balita adalah hubungannya dengan makanan. Pastikan bahwa Si Kecil bertanggung jawab atas seberapa banyak dia makan dan memasukkannya ke mulutnya sendiri.

Berikut ini aturan dasar untuk memberi makan Si Kecil:

  1. Moms memilih makanan apa yang dia makan.
  2. Si Kecil yang memutuskan berapa banyak dia makan dan bagaimana prosesnya.

Mengapa?

Karena masing-masing dari kita dilahirkan dengan sinyal batin yang memberi tahu kita berapa banyak yang perlu kita makan. Ketika kita mengabaikan isyarat tubuh Si Kecil dengan menekan mereka untuk makan, kita mengikis pengaturan diri alami mereka dan menyebabkan masalah makanan di kemudian hari, dari pilih-pilih hingga manajemen berat badan.

Tentu saja kita semua ingin anak-anak kita menikmati kegiatan makan agar mereka tumbuh kuat dan sehat, tapi kita harus percaya bahwa mereka mengenal tubuh mereka lebih baik daripada kita.

Dokter anak, dr Sri S. Nasar SpA(K), menjelaskan bahwa balita membutuhkan frekuensi makan lebih sering, meski jumlahnya tak banyak setiap kali makan. Terkadang mereka bisa makan banyak, terkadang bisa juga sedikit, tetapi percayalah bahwa mereka tidak akan membiarkan tubuh mereka kelaparan. Jika Mommy terobsesi dengan seberapa banyak ia makan atau bertengkar dengannya tentang makanan, ini artinya Mommy sedang memaksakan kehendak Mommy. Ini harus dihindari.

Jika Mommy ingin Si Kecil dapat mengatur makannya sendiri, ada baiknya untuk menjelaskan sejak awal bahwa ia bertanggung jawab atas berapa banyak makanan yang masuk ke dalam tubuhnya dan pastikan bahwa makanan tersebut sehat.

Beri Si Kecil kesempatan untuk mencicipi berbagai macam makanan yang dapat mengembangkan seleranya. Jaga agar makanan yang dikonsumsi tetap sehat. Beri ia kendali atas apa yang dia pilih untuk dimasukkan ke dalam mulutnya, ini dapat mengurangi risiko gangguan makan di kemudian hari.

Strategi yang Bisa Mommy Lakukan

  1. Jangan memperkenalkan permen atau manisan terlalu dini.
  2. Tawarkan berbagai makanan sehat setiap kali ia makan.
  3. Jaga waktu makan dan camilan tetap teratur.
  4. Jangan memaksa anak untuk makan lebih banyak dari yang dia inginkan atau memberinya hadiah karena makan banyak.
  5. Biarkan Si Kecil makan sendiri. Tentu berantakan, tapi itu sepadan. Jangan lupa gunakan alas agar mudah dibersihkan.

Khawatir anak pilih-pilih makanan? 

Sebagian besar balita melewati tahap pilih-pilih. Alasan evolusioner-nya, balita "diprogram" secara genetik untuk hanya makan makanan yang sudah dikenal karena makanan yang tidak dikenal bisa beracun. 

Untuk itu, jangan membuat makanan khusus untuk balita saat makan karena pada akhirnya Moms pasti akan kesulitan mengontrol sikap pilih-pilihnya. Sajikan saja berbagai makanan sehat dan biarkan mereka memutuskan apa yang harus dicoba. Jika makanan tidak ramah balita maka taruh beberapa tambahan sederhana di atas meja, seperti irisan keju, telur rebus atau sayuran.

Jangan khawatir anak akan menjadi pemilih makanan. Sebetulnya hal itu akan jarang terjadi selama mereka memiliki sederetan makanan sehat untuk dipilih dan tidak kecanduan junk food.

Yuk Mom tetap semangat untuk tetap menyajikan makanan sehat kepada Si Kecil dan biarkan Si Kecil membuat keputusan atas apa yang ia makan. Dengan melatih kemandirian dan memberikan kepercayaan kepada Si Kecil, maka kelak kita juga yang akan menuai efek positifnya. Mommy pasti bisa!

Back to blog