Panduan Penggunaan Gadget untuk Anak Sesuai Usia yang Perlu Anda Ketahui

Panduan Penggunaan Gadget untuk Anak Sesuai Usia yang Perlu Anda Ketahui

Hayo siapa diantara Moms yang sudah membebaskan Si Kecil bermain gadget selama masa pandemik Covid 19 ini? Wajar saja sih Moms, sudah lebih dari satu bulan, anak-anak tidak dapat masuk sekolah dan menghabiskan seluruh waktunya di rumah.

 

Belum lagi dengan metode pembelajaran selama masa pandemik ini yang diharuskan si kecil berinteraksi melalui teknologi digital. Artinya, durasi pemakaian gadget selama periode School From Home atau belajar di rumah pun akan meningkat.

 

Namun, Moms tetap perlu mengingat pemakaian gadget untuk Si Kecil ya, American Academy of Pediatrics (AAP) memberikan rekomendasi penggunaan gadget, termasuk screen time, berdasarkan usia. Untuk panduan terbaru, AAP memperkenalkan screen time sebagai waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media digital dengan tujuan hiburan.

 

Sementara bagi anak berusia di atas 6 tahun, orang tua bisa menentukan batasan waktu yang dihabiskan menggunakan layar, termasuk monitor dari media digital.

Nah berikut aturan screen time yang bisa Moms terapkan kepada Si Kecil,

 0-2 Tahun 

  1. Bayi usia kurang dari 18 bulan sebaiknya tidak terekspos dengan media digital. Bagi orang tua dengan bayi, benar-benar memangkas teknologi bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, pelarangan ini sangat penting bagi perkembangan otak dan hubungan sehat antara orang tua dan anak. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Yolanda Reid Chassiakos, pimpinan penelitian dari Children and Adolescent and Digital Media Technical Report, serta asisten profesor di UCLA. Suara dan aktivitas dari layar dapat mengalihkan perhatian anak. Efek lainnya, stimulasi berlebihan ini bisa menyebabkan stress dan masalah tidur.
  1. Jika terpaksa diperkenalkan dengangadget pada usia 18-24 bulan, pilihlah media digital yang memiliki kualitas program yang baik.
  1. Selalu damping Si Kecil saat menggunakan
  1. Selalu perhatikan lama waktu menggunakan gadget. Menurut dr. Anggia Hapsari, Sp.KJ, psikiater anak dan remaja dari Smart Kid Clinic, anak usia 0-2 tahun tidak memerlukangadget. Begitu juga anak balita. Anda boleh sesekali memperlihatkan ke mereka, tetapi dengan membatasi waktu, idealnya 15-30 menit terutama saat akhir pekan.

2 - 5 Tahun

  1. Batasi pemakaiangadget 1 jam per hari untuk program berkualitas baik. Jika selama school from home si kecil menggunakan gadget untuk proses pembelajarannya. Sebaiknya berikan jeda untuk menggunakan gadget kembali.
  2. Dampingi Si Kecil saat menggunakangadget atau screen time. Bantu mereka untuk memahami konten yang dilihat. Jika konten tersebut tidak sesuai dengan perkembangan, maka Moms harus memberitahukan hal ini kepada mereka.
  3. Hindari program dengan kecepatan tinggi dan aplikasi berkonten agresif. Ini karena mata Si Kecil tidak seperti mata orang dewasa. Untuk program berkecepatan tinggi, anak belum bisa menangkap maksud dari nilai dalam konten tersebut.
  4. Hanya paparkan program berkualitas bagus yang edukatif juga menghibur. Umumnya, konten seperti itu jauh lebih baik daripada acara TV standar karena tidak ada iklan yang cenderung menstimulasi anak secara berlebihan.
  5. Pilih konten yang sesuai dengan anak-anak dan usia mereka. Hal ini termasuk pada bahasa yang digunakan dalam konten.

 

Diatas 6 Tahun

 

  1. Jumlah screen time harian bergantung pada anak dan keluarga, namun maksimal sekitar 2 jam. Anak pun harus memprioritaskan waktu produktif, khususnya untuk aktivitas fisik dibandingkan hiburan.
  2. Diskusikan tentang konten-konten yang tidak sesuai serta risiko cyberbullyingsexting, dan kemungkinan adanya predator online.

 

 

 

 

 

Back to blog